Monthly Archives: January 2020

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung – Publik heboh dengan kemunculan sejumlah kerajaan beberapa waktu belakangan. Salah satunya, Sunda Empire yang sedang hangat dibicarakan masyarakat di Bandung, Jawa Barat.

Masyarakat pun berspekulasi soal Sunda Empire muncul karena sekelompok orang yang stres dan berhalusinasi.

Sunda Empire ternyata ogah disebut mengkhayal soal eksistensinya di tengah-tengah masyarakat. Sunda Empire ngotot berdiri karena sejumlah hal yang mereka yakini sebagai fakta.

Petinggi Sunda Empire, HRH Ki Ageng Ranggasasana, akhirnya buka suara mengenai kelompoknya yang dikait-kaitkan dengan Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah. Rangga menyebut, Sunda Empire tak berkaitan dengan keraton yang dipimpin Totok Santoso tersebut. www.americannamedaycalendar.com

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sebab, menurut Rangga, tindakan Totok telah keluar dari sistem yang dianut Sunda Empire. Setelah perang dunia kedua, Rangga mengklaim tidak ada kerajaan yang berdiri tanpa izin dari Sunda Empire melalui ‘Panitia 17’. Dia pun mempertanyakan tanah yang dimiliki Keraton Agung Sejagat. slot onine

“Saya tegaskan lagi persoalan kaitannya Sunda Empire tidak kaitannya dengan persoalan keterkaitan dengan yang dilakukan oleh saudara Totok Santoso. Tidak ada sama sekali kaitannya karena apa yang dilakukan saudara Totok itu di luar dari sebuah sistem tatanan dari pada Sunda Empire,” kata Rangga melalui sambungan telepon, Senin (20/1).

“Kalau Keraton Agung itu tadi punya wilayah, enggak? Punya tanah, enggak? Kedua, Sunda Empire tidak mengizinkan siapapun mendirikan atas negara ataupun pemerintahan tanpa izin Sunda Empire. Dia di luar sistem kita,” lanjut dia

Namun, Rangga mengakui Totok pernah diundang datang ke Sunda Empire. Dia menduga Totok mendapatkan sedikit ilmu dari pertemuan tersebut dan mendirikan keraton. Dia menilai perbuatan Totok sebagai kesalahan dan mengutuk perbuatan tersebut agar diberi sanksi yang setimpal oleh polisi.

“Totok pernah, ya, istilahnya diundang dan ikut di dalam persoalan yang ada di Sunda Empire. Dan mendapatkan sedikit ilmunya, dan dianggap ini adalah dianggap dia itu bisa (mendirikan keraton). Salah Totok itu,” ucap dia.

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sebelumnya, Rangga menjelaskan Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Rangga mengklaim Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia. Mereka juga percaya masa pemerintahan dunia saat ini akan berakhir pada 15 Agustus 2020.

Rangga menambahkan, Sunda Empire terdiri atas enam wilayah yang meliputi Atlantik sebagai pusat ibu kota dunia yang berada di Bandung sebagai titik nol, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland.

Polda Jateng telah menangkap Toto dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni. Mereka diduga melakukan penipuan karena meminta uang ke pengikutnya, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 30 juta.

Adapun Sunda Empire masih diselidiki. Polisi belum dapat mengambil kesimpulan adanya tindakan pidana dalam perkumpulan tersebut.

“Belum sampai ke situ (tindak pidana). Kita dalami dulu mereka ini siapa,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Rangga membeberkan sejarah Sunda Empire versi dirinya. Namun dia tak menyertai bukti atas semua klaimnya tersebut.

Rangga menjelaskan, bahwa Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Menurut dia, Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia.

Rangga menambahkan, Sunda Empire terdiri atas enam wilayah yang meliputi kawasan Atlantik sebagai pusat ibukota dunia yang berada di Bandung sebagai titik nol, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland.

“Memiliki misi dan tujuan, yaitu menyatukan bangsa-bangsa di dunia dan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh umat di atas bumi tanpa terkecuali dan mewujudkan perdamaian dunia sesegera mungkin. Itulah Sunda Empire,” kata dia, Senin (20/1).

Rangga menyebut Sunda Empire adalah bagian NKRI, namun NKRI juga menjadi bagian Sunda Empire. Rangga mengatakan, NKRI yang sebenarnya menjadi bagian dari Sunda Empire. Ia menjelaskan Sunda Empire adalah pemilik seluruh tanah yang ada di dunia, termasuk NKRI.

“Anda tahu NKRI numpang ke siapa yang punya milik? Tanahnya, tanah Sunda Empire. Yang berada di dunia ini bukan hanya NKRI saja, semuanya hanyalah numpang. Rangga menjelaskan bahwa Sunda Empire adalah induk dari tata nan dunia yang menyebabkan adanya negara.

Maka dari itu, Rangga mengatakan, Sunda Empire merupakan induk dari tatanan dunia yang menyebabkan adanya negara. Dunia, lanjut dia, memiliki sertifikat yang tidak pernah berpindah tangan atau dijual kepada siapa pun sejak zaman Alexander The Great atau Alexander Agung hingga Cleopatra VII.

Kemudian, sambung Rangga, sertifikat itu diturunkan di Indonesia melalui Kerajaan Tarumanegara hingga Kerajaan Pajajaran atau yang disebutnya Sunda Empire dan dipimpin Prabu Siliwangi.

Sejak dari zaman Tarumanegara yang diturunkan hingga ke Pajaran Siliwangi, hanya Siliwangi yang mempunyai satu gelar Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.Hal ini berarti Maharaja adalah raja dari segala raja di seluruh dunia.

“Dari seluruh tatanan kerajaan tunduk semuanya kepada Sunda Pajajaran, Sunda Empire itu yaitu Pajajaran. Jadi dinastinya Pajajaran dinamakan dinasti Sunda Kala. Jadi ini meneruskan daripada perjalanan dari tatanan bumi,” lanjut dia.

Usai perang dunia, Rangga menyebut, Sunda Empire memimpin panitia 17 yang bertugas untuk menata dunia agar tercipta perdamaian dan kesejahteraan. Dia pun mengaku kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dari panitia 17.

Lebih lanjut, Rangga mengatakan, pemberian pinjaman atas tanah akan berakhir pada bulan Agustus 2020 mendatang maka negara di dunia mesti melakukan semacam daftar ulang. “Jadi yang punya tanah itu Sunda Empire, keseluruhan bumi. Dan itu diakui oleh seluruh negara-negara di luar. Kenapa di Indonesia jadi runyam ketika ada Sunda Empire? Padahal karena kebodohan sejarah,” tutur dia.

“Harus bangga adanya Sunda Empire adalah memiliki satu kekuatan sampai tingkat itu. Sehingga bangsa Indonesia belajar bahwa menjadi bangsa yang besar dalam konteks dan keadaannya,” pungkas dia.

Polisi masih menyelidiki keberadaan Sunda Empire. Polisi telah memintai keterangan dari tiga orang termasuk petinggi Sunda Empire yakni sang Perdana Menteri, Nasri Banks.

“Dari teman-teman penyidik Dirkrimum, kita ambil keterangan inisial NB atau perdana menterinya, sama anggotanya berinisial A, dan ada staf dari UPI,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, Selasa (21/1).

Ke depan, Erlangga menambahkan, polisi bakal pula memintai keterangan ahli dari budayawan Sunda. “Nanti ada budayawan Sunda, kita mintai keterangan juga karena ada nama-nama Sunda kita mintai keterangan juga,” ucap dia.

Erlangga menegaskan, polisi masih terus menyelidiki dan mendalami Sunda Empire. Adapun sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat soal Sunda Empire kepada polisi sehingga penyelidikan dilakukan dengan laporan model A atau temuan polisi.

“Kita masih terus berproses dalam hal ini penyidik masih mendalami keterangan,” terang dia

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI – Pengajuan perpanjangan atas izin ormas Front Pembela Islam (FPI) saat ini menjadi sorotan setelah muncul petisi yang menolak Kemendagri memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi ormas pimpinan Rizieq Syihab tersebut.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum menerbitkan Surat Keterangan  Terdaftar (SKT) atas izin perpanjangan sebagai ormas bagi Front Pembela Islam (FPI). Ternyata, ada berkas yang belum dipenuhi FPI. bet88

“Permohonan pendaftaran ulang SKT atas nama organisasi Front Pembela Islam (FPI) masih terdapat persyaratan yang belum terpenuhi,” ucap Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, kepada kumparan, Selasa (30/7).

Soedarmo merinci, ada 5 berkas yang belum dilengkapi FPI. Salah satunya adalah rekomendasi Kementerian Agama karena ormas pimpinan Rizieq Syihab itu, khusus dalam bidang agama. https://www.americannamedaycalendar.com/

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

Berikut 5 berkas yang belum dilengkapi FPI ke Kemendagri:

a. Surat permohonan belum diberi nomor dan perihal surat, sebagaimana dimaksud dalam Lampiran huruf D Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) belum memuat mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal dan dokumen belum ditandatangani, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf g Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

c. Surat pernyataan kesanggupan untuk melaporkan kegiatan bermaterai, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf g dan Lampiran huruf C Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

d. Surat pernyataan  dimana FPI belum menyatakan bahwa nama, lambang bendera, simbol, atribut belum menjadi hak paten dan/atau hak cipta pihak lain disertakan bukan merupakan kepemilikan pemerintah, seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf c Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 mengenai Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

e. Rekomendasi Kementerian Agama, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf d Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

Selanjutnya, Front Pembela Islam (FPI) mengakui masih ada syarat yang belum dipenuhi pihaknya terkait izin perpanjangan organisasi masyarakat (Ormas). Kepala Divisi Advokasi FPI, Sugito Atmo Prawiro, memastikan akan segera menindaklanjuti berkas-berkas tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

“Secepatnya akan kita urus, rapatkan dengan internal FPI,” ujar Sugito kepada kumparan, Rabu (30/7).

Ini tentunya untuk merespons Kemendagri yang belum menerbitkan Surat Keterangan  Terdaftar (SKT) atas izin perpanjangan FPI. Kemendagri menyebut bahwa organisasi di bawah pimpinan Rizieq Syihab itu belum melengkapi sejumlah berkas.

Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, merinci, ada 5 berkas yang belum dilengkapi FPI. Salah satunya adalah rekomendasi Kementerian Agama.

Namun, Sugito memperkirakan berkas yang belum dilengkapi pihaknya tak sebanyak itu. Kendati demikian, ia akan kembali memastikannya.

“Seingat saya cuma kurang satu, ya, yang rekomendasi Kemenag itu. Tapi kalau yang lainnya masih harus cek. Tapi kalau emang benar.

, harus kita cek ke kesekretariatan,” tutur Sugito.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo, menuturkan, izin itu belum terbit lantaran harus memenuhi seluruh persyaratan.

“Sekarang lagi teknis, lagi dipelajari oleh Ditjen Polpum Kemendagri. MBerhubungan tentang persyaratan kelengkapan administrasinya bagaimana, AD/ART-nya bagaimana, track record-nya selama ini bagaimana, dan segala aktivitasnya bagaimana,” ungkap Tjahjo ditemui saat gelar rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Tjahjo belum memastikan kapan proses pemeriksaan terhadap berbagai aspek kelayakan ormas FPI tersebut akan selesai. Namun, Tjahjo menampik isu FPI akan dibubarkan karena terkait politik.

“Yang ditelaah oleh Dirjen Polpum tidak hanya FPI, semuanya berjumlah sekitar 400 ribu lebih ormas yang telah terdata, baik itu di Kemendagri, Kementerian Hukum dan HAM, dan sebagainya. Itu pasti SKT-nya kalau habis masa berlaku, ya dicek betul, khususnya yang menyangkut  tentang AD/ART. Menerima Pancasila atau tidak, itu saja intinya,” papar Tjahjo.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Soedarmo, menyebut tak ada batasan waktu untuk FPI melengkapi berkas itu.

“Ya terserah (FPI kapan melengkapi berkas). Yang jelas sudah disampaikan ke yang bersangkutan kekurangannya, ini kita kan (kita) sifatnya menunggu,” kata Soedarmo di Kemendagri, Jakarta, Rabu (31/7).

“Tidak ada tenggat waktu,” tegasnya.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Soedarmo, menyebut tak ada batasan waktu untuk FPI melengkapi berkas itu.

“Ya terserah (FPI kapan melengkapi berkas). Yang jelas sudah disampaikan ke yang bersangkutan kekurangannya, ini kita kan (kita) sifatnya menunggu,” kata Soedarmo di Kemendagri, Jakarta, Rabu (31/7).

“Tidak ada tenggat waktu,” tegasnya.

“Jika ormas tidak terdaftar maka mereka tidak mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Itu bedanya,” sambungnya.

Ia menyebut apabila ormas terdaftar ada beberapa keuntungan yang didapat, seperti adanya kerja sama yang bisa dilakukan antara ormas dengan Pemerintah daerah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyebut setiap ormas punya kesempatan yang sama untuk eksis di Indonesia. Sehingga pengajuat SKT FPI harusnya dianggap hal yang wajar saja.

“FPI atau ormas apa saja di Indonesia ini kan negara demokrasi. Kita tak bisa diskriminasi,” ucap Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (30/7). “Kalau FPI memenuhi 10 syarat ya boleh, tidak memenuhi ya tidak boleh,” imbuhnya.

JK tak merinci 10 syarat dimaksud. Ketentuan soal ormas diatur dalam UU Ormas Nomor 16 tahun 2017.

Lantaran sudah ada norma hukumnya, JK berharap publik tidak berandai-andai soal perpanjangan izin FPI. Pemerintah akan menerima jika memenuhi syarat di UU Ormas sebagai ormas yang legal. Syarat lain dalam UU Ormas itu adalah tak bertentangan dengan Pancasila dan UUD.

Tidak  boleh berandai-andai, selama organisasi tersebut secara formal mengatakan taat kepada Pancasila, organisasi dakwah, itu silakan. Tapi kalau menolak Pancasila pasti tidak bisa, seperti itulah contohnya.

Presiden Joko Widodo turut bicara soal eksistensi Front Pembela Islam (FPI) yang saat ini masih memproses perpanjangan izin di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Saat dalam sesi wawancara dengan Associated Press (AP), Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya berhak untuk melarang ormas FPI, tetapi di lain sisi Jokowi juga mengatakan bahwa ia telah siap untuk melakukan kerja sama dengan ormas Islam  tersebut. Namun, dalam pernyataannya ini Jokowi menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah dengan ormas FPI akan bisa terjalin apabila FPI tidak melanggar prinsip yang telah dibentuk para founding father Indonesia seperti soal Toleransi yang terjadi antar umat beragama.

Jokowi menuturkan bahwa tentu saja, itu sangat mungkin (melarang) jika pemerintah mengkaji dari sudut pandang keamanan keamanan dan ideologi mereka tidak sejalan dengan arah bangsa.

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat” – Setyo Eko Pratolo betul-betul menyesali keputusannya. Lelaki 58 tahun itu malu dan merugi gara-gara bergabung dengan Keraton Agung Sejagat. Apalagi Eko merupakan Kepala Seksi Pemerintahan Desa Pogung Juru Tengah, Purworejo. Walhasil, dia mendapat sorotan lebih banyak dari masyarakat sekitar ketimbang anggota keraton yang lain.

Di desa Eko itulah Keraton Agung Sejagat berdiri. Eko lantas menceritakan pengalamannya menjadi pengikut Keraton. Berbicara lirih sembari duduk di kursi kayu halaman rumahnya, Eko beberapa kali menghela napas seraya menahan air mata.

Eko kadung tertipu oleh Toto Santoso, pria yang menghabiskan diri sebagai Raja Keraton Agung Sejagat. Kepada Bendahara Keraton bernama Sarwono yang juga warga desa itu, Eko menyetorkan uang sekitar Rp 8,5 juta. Duit tersebut semula ia harapkan bakal kembali berlipat ganda. Namun ia curiga  uang itu kini raib, sebab Sarwono tak pernah terlihat lagi, sedangkan Raja dan Ratu Keraton malah diciduk aparat. slot online

“Uang segitu saya pinjamkan (ke Keraton). Akhirnya kayak gini, apa enggak pusing saya?” ucap Eko kepada kumparan di Purworejo, Kamis (16/1). www.mrchensjackson.com

Menurutnya, duit Rp 8,5 juta itu digunakan antara lain untuk mendaftar menjadi anggota Keraton sejumlah Rp 2 juta, membeli seragam Keraton Rp 2-3 juta, kirab dan sidang Keraton Rp 2,3 juta, dan konsumsi serta buku panduan senilai Rp 2 juta.

Besaran biaya pendaftaran, tutur Eko, akan memengaruhi jabatan seseorang di kerajaan tersebut. Eko yang menyetor Rp 2 juta saat mendaftar, berhak mendapat pangkat bintang tiga atau setara dengan letnan jenderal.

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

“Bintang satu harganya segini, bintang dua segini, bintang tiga segini. Bodohnya (saya) karena memang tidak paham,” ujar Eko.

Ada empat kelompok bintang yang bisa dipilih setiap anggota Keraton Agung Sejagat. Bintang empat, tingkatan tertinggi, hanya diisi sekitar 14 orang. Mereka berhak atas jabatan resi alias penasihat kerajaan.

Sementara bintang tiga, dua, dan satu, belum mendapat posisi spesifik. Rencananya, pembagian peran antara ketiga level bintang itu akan dilakukan usai sidang kerajaan pada 11-12 Januari 2020, bersamaan dengan jadwal pencairan gaji pertama mereka.

Apa boleh buat, sidang keraton yang ditutup dengan konferensi pers deklarasi keraton justru menjadi awal huru-hara. Dua hari kemudian, Selasa (14/1), Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat ditangkap polisi. Mereka dituding berbuat onar, menebar kebohongan, dan menipu. Keduanya dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 378 KUHP.

Eko pun batal menjadi letnan jenderal seperti yang ia angankan. Eko sebetulnya sudah mengendus bau busuk Keraton Agung Sejagat sejak akhir 2019 atau sebulan sebelum Sidang Keraton. Ia, misalnya, merasa legalitas Keraton tidaklah jelas. Itu sebabnya ia sempat ingin keluar, namun entah kenapa selalu urung terlaksana.

“Saya sendiri merasakan apakah ini yang namanya hipnotis, cuci otak, atau apa?” kata Eko. Ia seolah kebingungan dengan kondisinya sendiri yang tak bisa memutuskan hengkang dari Keraton meski dalam hati ingin melakukannya.

Kecurigaan Eko pada Keraton Agung Sejagat memuncak ketika sang raja yang disebut “Sinuhun” alias “Baginda” itu menyebut hal-hal yang menurutnya di luar logika saat sidang berjalan, dari mulai status Keraton Agung Sejagat yang membawahi Perserikatan Bangsa-Bangsa sampai kedudukan Keraton yang menguasai seluruh dunia.

Eko jadi terheran-heran. “Pertama, kok bisa sampai mendunia? Kerajaan (kok katanya) menguasai negara-negara? Kedua, yang ikut Sidang (Keraton saat itu) nanti akan mendapat gaji. Sumber dananya dari mana?” Eko benar-benar tak habis pikir.

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

Usai Sidang Keraton pada Minggu (12/1), Eko langsung menanggalkan seragamnya dan bergegas pulang. Sampai di rumah, dia tak bisa tidur. Apalagi bila teringat jawaban Toto kepada para wartawan yang khusus diundang untuk menyaksikan deklarasi Keraton.

Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, empat kali Toto ditanya tentang sikapnya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jawaban yang diberikan Toto, menurut Eko, seolah tidak mengakui NKRI.

“Jawaban itu bikin saya panas. Saya ngelus dada. Makanya, ya sudah, pada dasarnya saya ini tertipulah,” kata Eko, menyesali diri.

Apa sih sesungguhnya yang membuat Eko sampai terperdaya dengan Keraton Sejagat?

Ini rupanya ada kaitannya dengan organisasi terdahulu bentukan Toto yang bernama Jogja Development Economic Committee (DEC). Tahun 2015, Eko pernah diajak oleh atasannya di kantor desa dulu, Chikmawan, untuk bergabung dengan Jogja DEC yang menyebut diri sebagai organisasi kemanusiaan dan pemberdayaan ekonomi.

Diiming-imingi upah tinggi dalam kurs mata uang asing, Eko pun bergabung, namun sebagai anggota pasif. Jogja DEC mengklaim memiliki pendanaan dari Esa Monetary Fund (ya, EMF kata mereka, bukan IMF yang International Monetary Fund).

EMF itu, kata mereka lagi, adalah badan keuangan tunggal dunia yang berkantor pusat di Swiss. Negeri yang dikenal dengan kerahasiaan bank-banknya itu memang sering disebut-sebut sebagai lokasi penyimpanan harta raja-raja nusantara, meski hal tersebut tak pernah dapat dibuktikan.

Seingat Eko, Jogja DEC eksis sampai 2017. Berdasarkan penelusuran kumparan, Jogja DEC sempat mendirikan cabang di sejumlah daerah, antara lain Lampung Tengah dan Aceh Tengah. Di daerah-daerah itu, DEC menjanjikan ribuan lowongan pekerjaan dan gaji besar bagi orang-orang yang bergabung. Namun Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah kemudian melarang organisasi itu.

Eko sendiri belum sempat menerima imbal hasil dari Jogja DEC karena lembaga itu keburu tutup usia lantaran program-programnya mandek sebab kekurangan anggota. Lepas dari Jogja DEC, Eko berjumpa Sunda Empire yang punya kemiripan pola dengan Jogja DEC dan Keraton Agung Sejagat. Bagaimana tidak, sebab ketiganya sama-sama menyinggung aliran dana dari bank di Swiss—negara yang kata mereka menjadi basis Esa Monetary Fund, sumber dana organisasi-organisasi tersebut.

Salah satu akun Twitter atas nama Esa Monetary Fund Nusantara bahkan mencantumkan deskripsi “Sunda Empire, Earth Empire”. Eko tak berminat bergabung dengan Sunda Empire—yang ternyata pernah diikuti oleh Toto Santoso sang Raja Keraton Agung Sejagat. Berikutnya, muncul pula World Empire. Eko kembali tak tertarik.

Tahun berikutnya, 2018, beredar kabar soal Keraton Agung Sejagat di grup WhatsApp Jogja DEC. Eko lagi-lagi diajak bergabung.

“Saya dihubungi lagi, diajak. Keraton Agung Sejagat itu (isinya) dari anggota-anggota Jogja DEC dulu. Banyak (mantan anggota Jogja DEC) yang enggak ikut (karena sebelumnya di Jogja DEC tidak menghasilkan apa-apa),” terang Eko.

Ia menyebut sistem penjaringan anggota Keraton Agung Sejagat mirip skema multilevel marketing (MLM). Nah, kali ini Eko tergiur. Sebab selain gaji, dia juga dijanjikan pangkat.

Meski demikian, Eko mengatakan bahwa faktor ekonomi adalah alasan utamanya untuk bergabung dengan Keraton Agung Sejagat (KAS). Selama ini Eko hidup pas-pasan dari gaji perangkat desa dan hasil bertani. Oleh sebab itu ia mengiyakan ajakan bergabung dengan KAS sebagai sampingan. Setidaknya, semula ia menganggap KAS bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Toto Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat, di mata Eko adalah sosok meyakinkan. Sang Sinuhun mampu mengalirkan narasi dengan penuh percaya diri, tanpa terdengar sedikit pun keraguan pada nada bicaranya. Wajar saja bila kemudian banyak orang terbius ucapan Toto. Setidaknya, 450 orang pengikut KAS “terhipnotis” olehnya.

“(Toto) menyampaikan bahwasanya dalam Kitab Jayabaya itu, di Purworejo akan ada keraton. Di (bagian) mana Purworejo (disebut) Bagelen. Jadi cocok, nyambung,” kata Eko soal cocoklogi yang dilakukan Toto untuk menjaring pengikut.

Bagelen yang kini merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Purworejo, dulu adalah pusat pemerintahan wilayah sebelum Purworejo didirikan oleh Hindia Belanda. Dahulu kala, Begelen di selatan Purworejo punya nama Pegelen alias Medanggele alias Medang Kamulan—kerajaan yang konon ada di Jawa Tengah.

Guru besar Arkeologi UI Agus Aris Munanadar, mengingatkan masyarakat untuk tak langsung percaya omongan Toto yang menyangkutpautkan Keraton Agung Sejagat dengan Majapahit maupun ramalan kerajaan baru di Purworejo.

“Itu yang disebut pseudohistory. Sejarah dikarang-karang sebagai pembenaran aja,”  kata Agus.

Segala urusan keraton ini akhirnya berbuah pahit bagi Eko. “Saya sadar saya tertipu. Tapi mau berontak, mau ngucap bicara, saya enggak bisa. Semua (anggota) merasakan hal seperti itu,” ujarnya.

Eko juga saat ini hilang kontak dengan Chikmawan, mantan rekannya di kantor desa yang mengenalkannya dengan organisasi Toto Santoso.

Chikmawan, menurut Eko, cukup dekat dengan Toto. Keduanya kerap terlibat dalam beberapa obrolan. Eko memandangnya wajar, karena Chikmawan menjabat sebagai resi atau orang suci di Keraton. Resi Djoyodiningrat adalah nama Chikmawan yang semula hanya diketahui oleh kalangan internal kerajaan.

Keberadaan Chikmawan masih simpang siur hingga kini. Ibunya tak tahu-menahu, sementara beberapa orang lain bilang ia masih di kepolisian, dan yang lain lagi menyebut dia sudah pulang ke rumahnya. Rumah Chikmawan itulah yang menjadi bangunan Keraton Agung Sejagat dan kini dikerumuni masyarakat yang penasaran dengan isinya.

Warga Desa Pogung Juru Tengah menyebut para anggota Keraton Agung Sejagat cenderung tertutup. Dari sekitar 450 pengikut Keraton, ujar warga, hanya empat yang berasal dari desa tersebut. Sisanya berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bantul, Imogiri, Gunungkidul, bahkan Lampung.

Ada pula pengikut Keraton yang kemudian memilih keluar. Mereka inilah yang kemudian berbicara terbuka kepada warga. Rata-rata merasa sakit hati karena uangnya tidak kembali.

Sementara Bupati Purworejo Agus Bastian yang sempat senang karena Keraton Agung Sejagat menaikkan pamor wilayahnya, kini menerjunkan tim bersama Polda Jawa Tengah untuk menelusuri unsur penipuan Keraton tersebut.

Dari hasil penelusurannya, ada sekitar 60 hingga 70 orang yang terlibat Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Mereka datang dari ragam latar belakang, namun didominasi usia 40 tahun ke atas.

“Enggak main-main. Ada ASN, guru, purnawirawan,” kata Agus .

Ia menambahkan, “(Mereka) tentunya (seharusnya) sudah mengerti dan sudah bisa mencerna apakah (Keraton Agung Sejagat) itu betul atau tidak. Tapi kehebatan dari Pak Toto Santoso ini memang mampu meyakinkan para pengikutnya.”

Sosiolog UGM Suprapto menjelaskan, masyarakat dalam strata apa pun memang bisa saja teperdaya oleh kelompok semacam Keraton Agung Sejagat atau Sunda Empire dan empire-empire lain.

Secara sosial, individu berpendidikan tinggi dan berekonomi mapan tak terjamin bebas dari bujuk rayu orang seperti Toto Santoso.

“Mereka yang bisa diajak dalam kelompok-kelompok tersebut adalah yang secara psikologis tidak dewasa. Emotional quality-nya rendah meskipun (memiliki) IQ tinggi,” kata Suprapto.

Kemunculan Keraton Agung Sejagat, lanjutnya, juga wujud dari teori struktur sosial bahwa manusia akan selalu berusaha mencapai ambang batas yang untuk mencapainya dibutuhkan harta dan takhta. Pada titik ini, jika cara wajar ditempuh, itu artinya mereka belajar dan bekerja. Namun bila tidak, maka cara-cara menyimpang bermunculan.

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi – Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Suatu organisasi terdiri dari berbagai macam kepentingan, karakter dan watak manusia yang saling berbeda satu sama lain. Kepentingan , karakter dan watak itulah yang membentuk sifat masing-masing orang. sbobet88

Namun semua itu juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana mereka tinggal. https://www.mrchensjackson.com/

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

Suatu organisasi memerlukan suatu loyalitas kerja masing-masing anggotanya terutama dalam bentuk profesionalitas kerja.

Dalam hal ini profesionalitas yang dimaksud adalah mengerjakan tugasnya di dalam organisasi sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung jawab yang telah diterimanya.

Selama pengalaman saya berorganisasi saya bertemu orang-orang yang memiliki karakter bermacam-macam.

Baik atau tidaknya karakter tergantung kalian yang tentukan, Saya hanya akan mengulas beberapa karakter itu berdasarkan pengalaman.

1. Tipe Ekor (Hanya ingin ikut teman)

Sebagai tipe ini, orang akan mendaftar di organisasi jika teman yang dikenalnya masuk mendaftar juga di organisasi tertentu. Biasanya alasannya supaya tidak malu malu atau lebih percaya diri karena sudah punya teman yang dikenal, meskipun sebenarnya kalau masuk organisasi akan punya teman atau kenalan yang banyak. Jenis yang parah dari tipe ini adalah, ketika temannya keluar dari organisasi dia juga ikut keluar.

2. Tipe friendly and easy going (Ingin menambah teman)

Sebagai tipe ini, tak peduli berapa teman yang Ia miliki, Ia akan tetap menambah teman dengan mendaftar organisasi. Ini salah satu tujuan dari organisasi sebenarnya.

Tipe ramah seperti ini akan cepat beradaptasi dengan orang-orang di organisasi tersebut. Biasanya tipe ini salah satu jenis organisatoris yang akan aktif berkegiatan dan dapat diandalkan.

3. Tipe Hunter (Ingin cari pasangan)

Tipe ini biasanya tidak atau kurang nampak, karena jarang atau tidak mungkin orang akan terang-terangan mengatakan tujuannya berorganisasi adalah cari pacar.

 Tipe ini biasanya mereka yang sangat mendambakan kekasih, dan tak jarang ada yang menyeleksi diam-diam satu persatu orang-orang dalam organisasi yang pantas atau  menjadi pacarnya, dan biasanya seleranya tinggi seperti cantik atau cakep, berwibawa dan pintar.

4. Tipe Pencitraan (tau sendiri kan maksudnya)

Tau sedikit tapi bicaranya banyak, pernah nggak temui teman yang seperti itu? Bicaranya selangit dan teoritis tapi tidak membawa fakta dan hanya bermodalkan informasi sekilas angin tanpa tau benar atau tidaknya.

Terkadang tipe ini pemikirannya sempit, tidak bijaksana, egois, gampang emosian atau marah, dan hanya menganggap cuman dirinya yang benar.

Siapa sangka kata-kata nya yang dia ucapkan hanya obralan untuk sebuah pencitraan bahwa mereka adalah sang organisator kritis dan paling hebat, padahal hi hi hi (yang kayak gini sering saya dapatkan) tong kosong nyaring bunyinya.

5. Tipe panas-panas tahi ayam (panasnya setengah-setengah)

Tipe ini juga banyak, mungkin kata lainnya adalah untuk coba-coba (buat organisasi kok coba-coba) tipe ini mungkin bisa dikatakan belum mendapatkan hidayah atau makna organisasi sebenarnya.

Kadang masuk mendaftar organisasi, tapi pas di tengah jalan mengundurkan diri atau malah menghilang tak muncul dan tak berkabar.

Paling banya alasan dari tipe ini adalah faktor kemalasan, jenuh, organisasi yang kurang cocok, ada orang yang ia tak suka atau musuhi dalam organisasi tersebut,dll.

Tahap parah dari tipe ini yaitu kalau kebiasaan setengah-setengahnya berulang-ulang, misalnya mereka baru muncul lagi saat ada pemilihan dalam organisasi atau ada kegiatan seru yang sedang dilaksanakan. Ckckckckck. Jangan begitu yah!

6. Tipe Penguasa (hanya mau jabatan)

Tipe ini biasanya agak sedikit memiliki karakter tipe pencitraan. Biasanya pula Ia hanya ingin aktif karena mengejar sebuah kedudukan, karena baginya memegang jabatan dalam organisasi adalah pencapaian yang penting.

Yang hal parah dari tipe ini, jika Ia tidak mendapatkan jabatan tertentu atau mungkin tidak terpilih menjadi ketua dari suatu organisasi, Ia langsung menghilang dan meninggalkan organisasi tersebut, kemungkinan karena eksistensinya sudah berkurang.

7. Tipe penyebar jaring (punya banyak organisasi)

Tipe ini, seperti judulnya, adalah mereka yang mendaftar lebih dari satu organisasi bahkan mungkin sangat banyak.

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

 Positifnya, Ia akan mendapatkan kenalan dimana-dimana, memiliki kegiatan yang banyak.

Negatifnya, jika Tipe ini tidak memiliki kemampuan mengatur waktu ataupun kemampuan fisik yang baik, maka efek samping akan menyerang dirinya sendiri, misalnya terlalu lelah, semua urusan jadi berantakan, tidak fokus terhadap satu organisasi yang membuat dia tampak setengah-setengah dalam berorganisasi.

8. Tipe penistaan (selalu menyalahkan organisasi)

Jadi tipe ini kerjanya hanya menyalahkan organisasi terus, pokoknya salah terus..yang ada hanya mengganggu kepentingan pribadinya, berarti Ia juga tidak akan mendapatkan hidayah dan manfaat berorganisasi.

9. Tipe one is enough (yang penting ada)

Tipe ini bukan tipe yang buruk, tipe ini adalah mereka yang mendaftar hanya di satu organisasi saja.

Mungkin mereka berpikir satu saja cukup, atau hanya ingin fokus di satu bidang organisasi, ini tentu wajar, biasanya tipe ini memiliki loyal yang tinggi terhadap organisasinya.

Hanya saja ada juga dari tipe ini yang sebenarnya tidak menyukai berorganisasi, tapi karena sebuah alasan dia mendaftar saja salah satu organisasi yang penting ada.

Kehadirannya di organisasi pun biasanya sebatas listener, yang penting hadir dan tidak perlu banyak berkomentar dalam setiap pertemuan.

Dan terkadang tipe ini susah ditebak karena mungkin lebih pendiam jika dalam organisasi.

10. Tipe “Organisatoris Sejati”

Sebenarnya tidak ada kemutlakan dari penilaian yang mana sebenarnya organisatoris sejati. Hanya saja Saya mencoba merangkumkan yang mana bisa tergolong orang-orang yang baik dalam organisasi.

Seorang organisatoris sejati akan selalu menjaga lisan dan perbuatannya untuk dirinya dan organisasinya. Setiap pendapat yang dikeluarkan akan berusaha Ia pikirkan terdahulu.

Biasanya tipe ini memiliki wibawa yang baik, cerdas, dan memiliki teknik manajemen yang baik. Bisa memimpin dan juga bisa dipimpin, jauh dari zona-zona pencitraan dan pendapat yang menggebu-gebu.

Biasanya mereka adalah orang-orang yang berintegritas tinggi, yakni ucapan dan tindakannya selalu selaras. Selama Mereka terlepas dari sifat sombong, tipe ini akan disukai banyak orang dalam organisasi tersebut.

Tipe seperti ini, akan selalu aktif dalam setiap kegiatan organisasi, menyumbangkan tenaga dan pikiran atau kebutuhan organisasi lainnya.

Tipe seperti ini biasanya yang paling banyak diusung menjadi pemimpin organisasi karena eksistensinya yang bermanfaat dan menonjol.

Mereka juga akan sangat mencintai organisasinya, bahkan setelah mereka demisioner, bahkan juga jika sudah menjadi alumni tipe ini akan berkontribusi dalam bentuk kegiatan yang bisa melibatkan dirinya.

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin – Organisasi Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan tersebut, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia membicarakan sejumlah hal terkait apa yang bisa dilakukan untuk masyarakat Islam dunia.

Namun dari sekian banyak perwakilan ormas yang datang, tak ada Front Pembela Islam (FPI). Rupanya tidak ada nama FPI dalam daftar undangan. Petinggi dari sejumlah ormas Islam tiba di kediaman dinas Ma’ruf pada pukul 19.00 WIB. Seluruh petinggi ormas tersebut saling menyalami Ma’ruf Amin. Ma’ruf mengungkapkan bahwa maksud dari pertemuan tersebut adalah untuk merajut untuk persaudaran dalam Islam. Dengan pertemuan tersebut diharapkan antara persaudaran dalam Islam tidak berbenturan dengan persatuan di antara masyarakat beragama. slot88

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin

“Supaya kita menyamakan pendapat dan gimana ormas Islam secara bersama mengawal NKRI,” ujarnya. Namun, tidak terlihat perwakilan dari FPI dalam pertemuan tersebut. Ma’ruf menjelaskan bahwa FPI saat ini belum mendapatkan izin sebagai ormas Islam yang tercatat negara. www.benchwarmerscoffee.com

Sekitar 33 organisasi masyarakat Islam menghadiri acara pertemuan tersebut. Di antaranya adalah Muhammadiyah, Nadlatul Ulama (NU), Ikatan Cendekiawan Muslimin Indonesia (ICMI), Majelis Dakwah Islamiyah, dan lainnya.

Sekjen Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia, Said Aldi Al Idrus, mengungkapkan, Ma’ruf berpesan agar organisasi ini dapat menjadi perekat umat Islam di mana saja mereka berada. Selain itu tokoh-tokoh yang terlihat hadir ialah Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo, serta tokoh-tokoh lainnya.

“Wakil presiden juga berpesan kepada pemerintah atau siapa saja (jika) ada pergolakan tentang Islam di dunia, tidak bisa lagi mengamankan itu dengan kekuatan tentara dan di situ harus ada pendekatan baru agar umat di mana saja bisa merasa nyaman,” kata Said usai bertemu Ma’ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

Selain itu, Ma’ruf juga berpesan agar Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia dapat berkoordinasi dengan agama lain. Sehingga peran mereka sebagai perekat persatuan dengan umat agama lain bisa terwujud.

“Dan harus ada pendekatan dengan umat-umat lain. Pemimpin-pemimpin Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, dan Bapak Wapres sangat menyarankan itu. Sehingga Dunia Melayu Dunia Islam ini benar-benar menjadi perekat untuk kepentingan umat dan menjadikan Islam adalah rahmatan lil alamin,” tuturnya.

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin

Dalam pertemuan itu pula, Said mengungkapkan Ma’ruf juga meminta Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia untuk ikut memperhatikan umat Islam, khususnya yang ada di China dan Pakistan. Said mengatakan pihaknya tengah berusaha untuk berkomunikasi dengan pemerintah di sana dan meminta mereka untuk memperlakukan mereka sebagai bagian dari bangsa masing-masing.

“Kita mengimbau kepada pemerintah di sana, baik pemerintah China atau pun di Pakistan untuk tidak memainkan peran tentara di sana. Tolonglah, anggaplah mereka itu saudara-saudara satu bangsa di sana,” ujarnya.

Selain itu, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia juga mengundang Ma’ruf untuk hadir dalam pertemuan Dunia Melayu Dunia Islam yang akan diselenggarakan pada 23 November mendatang.

Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia juga beberapa kali berkontribusi membantu umat Islam di Rohingya, Suriah, Palestina, dan Bangladesh. Seperti di Rohingya, misalnya, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia membangun 17 madrasah dan 3 masjid. Selain itu, mereka juga memberikan bahan pokok kepada sekitar 5 ribu KK di Rohingya setiap bulannya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta para delegasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menjadi solusi perekat bangsa-bangsa di dunia.

Sekretaris Jenderal DMDI Said Aldi Al Idrus mengatakan bahwa saat ini pergolakan yang terjadi di dunia Islam harus diselesaikan dengan kekuatan nonmiliter. Para delegasi DMDI yang berasal dari 25 negara dapat mengambil peran sebagai penengah.

“Jadi, DMDI itu bisa menjadi perekat umat di mana saja berada. Wapres juga berpesan jika ada pergolakan tentang Islam di dunia, tidak lagi bisa mengamankan itu dengan kekuatan tentara [militer]. Harus ada pendekatan baru,” kata Said di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Para delegasi DMDI diberi pesan khusus oleh Wapres Ma’ruf agar membangun komunikasi lintas agama. Upaya ini untuk membuat kehidupan antar umat beragama dapat tumbuh dalam kerangka saling menghormati.

Dunia Melayu Dunia Islam merupakan organisasi kemasyarakatan lintas negara. Organisasi ini dirancang sebagai berkumpulnya masyarakat bersuku melayu di seluruh dunia. Saat ini DMDI telah memiliki perwakilan dari 25 negara.

Said menyebutkan salah satu kiprah DMDI adalah ikut serta membantu menyelesaikan masalah masyarakat muslim di Rohingya, Mynmar, di Suriah hingga di Palestina. Untuk, Rohingya organisasi ini sedikitnya telah membangun 17 madrasah dan 3 masjid.

“Setiap bulan kami memberikan kontribusi untuk memberikan bahan pokok kepada 5 ribu Kepala Keluarha di Rohingya,” katanya.

Bapak Wakil Presiden juga berpesan kepada seluruh peserta Dunia Melayu Dunia Islam, khususnya Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia untuk dapat menjadi perekat. Jadi, DMDI itu bisa menjadi perekat umat dimana saja berada,” ujar Sekjen DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus usai menemui Wapres Ma’ruf Amin.

Said mengungkap, pesan Wapres Ma’ruf Amin lainnya agar ada pendekatan-pendekatan baru dalam mengatasi pergolakan Islam yang terjadi di dunia global saat ini. Ma’ruf, kata Said, berharap pendekatan tidak lagi menggunakan kekuatan militer, tetapi pendekatan keumatan dari pemuka semua agama

“(Wapres meminta) harus ada pendekatan baru agar umat di mana saja bisa merasa nyaman, dan harus ada pendekatan dengan umat-umat lain,” ujar Said.

Said juga mengatakan bahwa para pemimpin-pemimpin  dalam agama Katolik, Budha, Hindu dan bapak wapres, sangat menyarankan itu. Sehingga, DMDI ini sungguh-sungguh menjadi perekat untuk kepentingan umat dan menjadikan Islam adalah rahmatan lil alamin.

Menurut Said, peran DMDI selama ini juga sudah searah dengan harapan wapres untuk membantu ummat Muslim di wilayah yang tengah bergejolak. Selama ini, DMDI telah membantu para muslim yang ada di Rohingya, Suriah dan Palestina.

Said juga mengatakan bahwa khusus kepada kawan-kawan kami Rohingya, ia selaku koordinator di lapangan, pihaknya telah membangun 17 madrasah di sana, dan 3 masjid di Rohingya, dan setiap bulan kami memberikan kontribusi untuk memberikan bahan pokok kepada 5 ribu kepala keluarga di Rohingya, muslim Myanmar yang diusir Myanmar

Tak hanya itu, Said mengatakan, kontribusi DMDI juga diantaranya menghalang bantuan dari DMDI dari 25 negara kepada masyarakat dunia yang membutuhkan.

“Kami setiap bulan ke Bangladesh untuk memberi bantuan sodara-sodara kami agar mereka tetap tegar menghadapi hal-hal yang mereka sadar sangat benar-benar membutuhkanlah bantuan-bantuan yang kita berikan,” ujar Said.

Said yang merupakan Ketua Panitia Konvensi DMDI ke XIX tahun 2019 itu mengungkap, kehadirannya untuk mengundang Wapres Ma’ruf Amin hadir dalam konvensi DMDI pada November mendatang. Said mengatakan, dalam konvensi tersebut akan dihadiri oleh DMDI dari 25 negara.

Nanti juga akan segera dirumuskan beberapa hal yang berhubungan dengan Dunia Melayu Dunia Islam dalammasyarakat Islam dunia. Kami tadi juga mengundang bapak wakil presiden untuk bisa hadir bersama pada acara tersebut tanggal 23 November 2019, kata pria yang juga menjabat Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia tersebut.

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati” – Dunia maya tengah dihebohkan dengan kabar tentang dugaan simbol Illuminati, berupa segitiga, pada arsitektur Masjid Al-Safar karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil membantah tudingan itu. Ia lalu menjelaskan desain arsitektur masjid rancangannya tersebut. “Desain itu tidak boleh sama. Desain di tengah pasar dengan desain di puncak gunung tidak boleh sama. Maka ini (Al Safar) karena di pinggir gunung, saya cerita, idenya seperti menyatu dengan alam. Apa bentuknya? Alam itu tidak beraturan maka Masjid Al Safar pun bentuknya tidak beraturan,” kata Emil, Senin 10 Juni 2019. http://www.shortqtsyndrome.org/

Ia menjelaskan, dalam ilmu arsitektur, ada teori yang dipakai untuk merancang bangunan Masjid Al Safar. Yaitu teori melipat atau origami. “Dengan melipat kita bisa membentuk yang tidak beraturan menjadi berdiri. Bentuk tidak beraturan ini secara alami membentuk segitiga dalam lipat melipat supaya bisa belok. Hasilnya memang seperti ini,” ujarnya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Emil menegaskan, dirinya tidak berniat membuat simbol seperti yang ditudingkan. “Makanya kalau terjadi tafsir saya minta maaf mungkin itu kebetulan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa sebenarnya gerbang dan mihrab masjid tersebut berbentuk trapesium dengan empat sudutnya.

Tudingan Illuminati muncul karena penampakan di bagian mimbar mirip dengan ‘All Seeing Eye’ alias mata satu.

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Menurut sejumlah sumber, simbol itu umum disebut The Eye of Providence atau Sang Mata Pemeliharaan. Dalam bahasa Indonesia kerap disebut sebagai Mata Ilahi.

Simbol itu kabarnya juga digunakan oleh Illuminati, kelompok rahasia yang konon mengendalikan dunia dan diam-diam membangun apa yang disebut sebagai Tata Dunia Baru (New World Order).

Berikut ini 9 hal soal Illuminati yang sebaiknya Anda tahu:

1. Apa itu Illuminati?

Menurut sejarah, istilah “Illuminati” mengacu pada Bavarian Illuminati, sebuah kelompok rahasia yang eksis hanya selama satu dekade, dari tahun 1776 hingga 1785.

Organisasi tersebut didirikan oleh Adam Weishaupt, seorang profesor hukum Jerman yang sangat meyakini cita-cita Pencerahan (Enlightenment) –yang mirip-mirip organisasi persaudaraan lain, Freemason.

Gagasannya, lluminatenorden, dipromosikan di kalangan elite. Weishaupt berniat mengajarkan logika, kedermawanan dan nilai-nilai sekuler lainnya yang  dapat memengaruhi keputusan politik ketika mereka berkuasa kelak.

“Adalah hal yang sangat ambisius untuk enam atau sembilan orang (anggota), untuk  benar-benar ingin mengambil alih dunia,” Chris Hodapp, salah satu penulis Conspiracy Theories and Secret Societies for Dummies.

Tujuan Illuminati, juga reputasinya, seringkali melebihi kemampuan mereka yang sesungguhnya. Pada masa-masa awal, kelompok tersebut hanya terdiri atas segelintir orang.

Dan bahkan saat masa jayanya, kelompok itu hanya berjumlah antara 650 hingga 2.500 anggota. 

Kelompok itu tumbuh menjadi besar dengan cara menjadi semacam sel tidur (sleeper cell) di dalam kelompok lain. Misalnya, anggota Illuminati bergabung dengan loji-loji Freemason untuk membajak anggotanya secara diam-diam.

2. Apa yang diyakini Illuminati?

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Ada dua sisi yang pernah dijelaskan dalam sejarah Illuminati: ritual aneh dan tujuan besar mereka.

Illuminati dikenal melakukan banyak hal yang tidak biasa, di mata orang awam. Mereka menggunakan simbol (misalnya burung hantu), mengadopsi nama samaran untuk menghindari identifikasi, dan memiliki hierarki yang rumit — seperti Novice, Minerval, dan Minerval Illuminated — yang membagi peringkat para anggotanya.

Pada awalnya, kata Hodapp, anggota Illuminati tidak mempercayai siapa pun yang berusia di atas 30 tahun karena dianggap cenderung suka mengatur.

Sejumlah informasi soal ritual lainnya lebih sulit untuk dikonfirmasi. Namun, diduga kuat para anggotanya sangat ‘paranoid’ dan menggunakan protokol bak agen intelijen untuk menjaga kerahasiaan identitas masing-masing.

Meski menggelar sejumlah ritual aneh, mereka juga mempromosikan pandangan dunia yang mencerminkan gagasan Pencerahan, seperti pemikiran rasional dan pemerintahan mandiri (self-rule).

Illuminati dikenal anti-pemuka agama, juga anti dengan hal-hal berbau feodal, khususnya kerajaan, raja, juga ratunya.

Kelompok itu lebih cenderung dekat dengan kaum revolusioner daripada penguasa dunia. Mereka dituding berusaha menyusup dan merusak institusi-institusi kuat seperti monarki.

3. Illuminati mengendalikan dunia?

Teori konspirasi menyebut, Illuminati berhasil mengambil alih kekuasan memerintah dunia dan masih mengendalikannya hingga saat ini.

Namun, para sejarawan cenderung berpendapat, organisasi rahasia itu hanya ‘setengah berhasil’ memengaruhi dunia.

Apalagi, sulit untuk memisahkan keberhasilan Illuminati dengan Freemasons — kelompok saingan yang mereka susupi.

Pun sama sekali tak mudah untuk memisahkan antara pengaruh nyata Illuminati dengan apa yang dipikirkan banyak orang soal kedigdayaannya.

Memang, Illuminati punya sejumlah anggota yang punya pengaruh — sejumlah duke (bangsawan) dan pemimpin lain yang namanya kini terlupakan.  Sejumlah informasi menyebut, penulis Johann Goethe adalah anggota kelompok itu, meskipun sumber lain membantah klaim tersebut.

Pengaruh Illuminati tergantung pada apa yang Anda yakini tentang kelompok itu. Misalnya, jika Anda berpikir cita-cita revolusioner mereka menyebar ke kelompok lain, seperti ke kelompok revolusioner Jacobin yang meletupkan Revolusi Prancis, maka mereka berhasil menanamkan pengaruh itu. Setidaknya di pikiran Anda.

4. Kelompok Illuminati yang asli menghilang

“Mereka binasa,” kata Hodapp. “Orang-orang telah mencoba untuk menghidupkan kembali organisasi misterius itu selama bertahun-tahun, tetapi itu adalah skema mencari uang belaka.”

Pada 1785, Duke of Bavaria Karl Theodor melarang perkumpulan rahasia, termasuk Illuminati, dan menetapkan hukuman serius bagi siapa pun yang bergabung dengan mereka. Sebagian besar kelompok rahasia akhirnya terungkap, dan jika Anda percaya pendapat sebagian besar sejarawan, Illuminati pun akhirnya menghilang.

Sejak saat itu, mitos berkembang. Seperti dideskripsikan dalam Conspiracy Theories in American History: An Encyclopedia, dokumen-dokumen yang ditemukan di rumah-rumah anggota Illuminati level atas seperti Xavier von Zwack membenarkan beberapa teori konspirasi soal Illuminati yang paling menakutkan, seperti mimpi mereka mendominasi dunia dan ritual pemujaan yang dilakukan.

Meski, isi dokumen-dokumen itu mungkin membesar-besarkan kebenaran tentang kelompok rahasia Illuminati.

5. Jika Illuminati lenyap, mengapa legenda mereka tetap hidup?

Tak lama setelah Illuminati dibubarkan, teori konspirasi tentang kelompok itu bermunculan.

Teori konspirasi yang paling terkenal ditulis oleh fisikawan John Robison pada tahun 1797, yang menuduh Illuminati menyusup ke Freemason.

Sementara, biarawan Jesuit, Abbe Augustin Barruel, dalam bukunya yang mengupas sejarah kelompok revolusioner Jacobin pada 1797, mengungkap teori bahwa organisasi rahasia, termasuk Illuminati, berada di belakang Revolusi Prancis.

Tak sampai di situ. Para pendiri (founding fathers) Amerika Serikat kembali membangkitkan minat terhadap Illuminati. Pada 1798, George Washington menulis surat yang membahas ancaman Illuminati.

Dalam kepanikan yang dipicu teori konspirasi yang menyebar, Thomas Jefferson bahkan dituduh sebagai anggota kelompok itu tanpa dasar.

6. Apakah Illuminati terkait dengan Freemason?

Teori konspirasi selalu populer di Amerika Serikat, tetapi selama berabad-abad, Illuminati tidak begitu ditakuti daripada Freemason.

Pada 1828, partai Anti-Masonik dibentuk untuk menentang Freemason. Meski akhirnya parpol itu akhirnya mati.

Karena Illuminati merekrut banyak anggota di Eropa melalui loji-loji Freemason, susuah untuk membedakan dua organisasi rahasia itu. Saling campur baur.

Pada tingkat tertentu, paranoia Freemason tumbuh dari pengaruhnya yang kuat di Amerika Serikat. Bagaimanapun, banyak pendiri AS adalah anggotanya. Sejumlah simbol negara AS diduga kuat berasal darin Freemason, salah satunya adalah Eye of Providence — simbol mata di atas piramida yang ada pada uang dolar — meski itu tidak ada hubungannya dengan Illuminati Bavaria.

Paranoia Freemason bisa membantu kita memahami teori konspirasi tentang Illluminati yang ada saat ini.

“Orang-orang akan menggunakan istilah seperti ‘Illuminati’ untuk menyebut apa pun yang mereka tidak sukai atau yang mungkin dianggap menantang nilai-nilai yang mereka anut,” kata Joseph Uscinski, seorang ilmuwan politik di University of Miami sekaligus salah satu penulis buku American Conspiracy Theories.

7. Mengapa orang masih percaya pada Illuminati?

Illuminati tidak pernah benar-benar hilang dari budaya populer. Misalnya pada pertengahan 1970-an, Illuminati kembali dengan jelas berkat trilogi sastra yang memberi kelompok itu citra seram dan menggelikan yang dipegangnya saat ini.

The Illuminatus Trilogy karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, menggambarkan Illuminati berdasarkan fakta bercampur fantasi.

Juga dalam novel populer Dan Brown yang populer, Angels and Demons dan sejumlah karya lainnya, di mana kelompok tersebut sering dicampuradukkan dengan Satanisme, mitos alien, dan gagasan lain yang sama sekali asing dari Illuminati Bavaria.

8) Apakah Jay Z, Kanye West, dan selebritas lainnya anggota Illuminati?

Sejumlah selebritas dituding sebagai anggota Illuminati, khususnya Jay Z dan Kanye West. Gara-garanya, mereka kerap membuat simbol berlian (diamond) dengan jari-jari tangan di beberapa kesempatan.

Vox telah menghubungi juru bicara Kanye West dan Jay Z untuk mendapatkan konfirmasi. Namun, belum ada jawaban dari mereka.

Jay Z sebelumnya pernah mengatakan bahwa dia menganggap desas-desus tentang keanggotaannya di Illuminati adalah ‘hal bodoh’.  Sementara, Kanye West mengatakan itu ‘konyol’.

Dikutip dari sejumlah sumber, berlian adalah simbol perusahaan rekaman milik Jay Z, Roc-A-Fella Records.

Meski sudah ada bantahan, para penganut teori konspirasi tak begitu saja percaya.

“Jay Z dan Beyoncé dianggap hidup di dunia yang berbeda dari kita yang awam,” katanya. “Mereka memiliki kehidupan rahasia dan akses rahasia yang tampaknya ‘reptilian’ (tak disukai),” kata Uscinski.

Ia menambahkan, ada ikatan antara kekuasaan dan konspirasi. “Teori konspirasi menargetkan seseorang yang kuat,” kata dia. “Kita tidak pernah mendengar teori konspirasi tentang pria tunawisma di jalanan atau sekelompok anak-anak miskin.”